Kwarran Pasirjambu Perkenalkan Alat Musik Tradisional Kecapi

Kwarran Pasirjambu Perkenalkan Alat Musik Tradisional Kecapi

Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, Kwarran Pasirjambu, berusaha untuk menjaga dan memperkenalkan warisan budaya lokal kepada generasi muda. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperkenalkan alat musik tradisional Sunda, yaitu kecapi. Kecapi dengan suara lembut dan harmonisnya, bukan hanya alat musik, melainkan juga simbol kearifan budaya yang harus dijaga kelestariannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anggota Pramuka Pasirjambu terhadap kekayaan musik tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu. Dalam kegiatan tersebut, para peserta tidak hanya diajarkan cara memainkan kecapi, tetapi juga diajak untuk lebih memahami filosofi dan makna yang terkandung dalam setiap irama yang dihasilkan.

Melalui pendekatan yang menarik dan interaktif ini, Kwarran Pasirjambu berharap generasi muda Pramuka Pasirjambu bisa lebih dekat dengan budaya mereka sendiri. Para anggota Pramuka yang sebelumnya mungkin belum familiar dengan kecapi, kini mulai menunjukkan minat dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap alat musik tersebut. 

Pemateri yang berkompeten mengajarkan teknik dasar, mulai dari cara memetik senar kecapi hingga memahami ragam lagu tradisional yang menjadi bagian dari kekayaan musik Sunda. Selain itu, pemateri juga mengajak para peserta untuk memahami pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa. 

Pada saat kegiatan, para sesepuh dan budayawan dikalangan para pembina turut berperan sebagai narasumber, berbagi pengetahuan dan cerita tentang sejarah kecapi dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat Sunda. Hal ini memberikan pemahaman dalam menghubungkan antara aspek seni, sejarah, dan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam alat musik kecapi.

Dengan memperkenalkan kecapi kepada anggota pramuka, Kwarran Pasirjambu berharap dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya tradisional. Selain itu, diharapkan pula bahwa kegiatan ini bisa menjadi jembatan untuk melahirkan musisi-musisi muda yang tidak hanya menguasai musik modern, tetapi juga peduli terhadap kelestarian musik tradisional.