Kwarran Pasirjambu Perkenalkan Permainan Tradisional Pletokan

Kwarran Pasirjambu Perkenalkan Permainan Tradisional Pletokan

Di tengah gemerlapnya teknologi dan permainan modern, Kwarran Pasirjambu mengambil langkah penting untuk memperkenalkan kembali kekayaan budaya lokal melalui permainan tradisional. Salah satunya adalah pletokan, permainan yang sudah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.

Pletokan, yang biasa dimainkan oleh anak-anak di pedesaan, mengandalkan ketangkasan dan kecepatan tangan dalam memainkan alat tradisional yang terbuat dari bambu. Dalam permainan ini, pemain akan menggunakan bambu kecil yang disulap menjadi senapan mini untuk menembakkan proyektil berupa biji, kelereng atau media kertas yang dibasahi dan dibentuk bulat seperti kelereng. Meskipun terdengar sederhana, permainan ini mengajarkan ketelitian, kecepatan, serta kreativitas dalam memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di sekitar.

Melalui kegiatan yang digelar oleh Kwarran Pasirjambu, anak-anak tidak hanya diajarkan untuk mengenal dan mencintai permainan tradisional seperti pletokan, tetapi juga untuk lebih memahami nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Lewat permainan pletokan ini, mereka belajar untuk bekerjasama, menjaga tradisi, serta merasakan betapa berharganya kekayaan budaya yang dimiliki.

Selain itu, dengan mengenalkan permainan tradisional ini, Kwarran Pasirjambu berupaya untuk mempererat hubungan antar-generasi. Kak Lingga yang berperan langsung mengajarkan teknik dan sejarah permainan pletokan ini, bertujuan menjadikannya sebagai media untuk melestarikan tradisi yang mungkin mulai terlupakan oleh generasi muda.

Andalan humas Kwartir Ranting Pasirjambu Kak Sholah Hudin, S.H mengungkapkan "Di tengah arus globalisasi, kegiatan semacam ini sangat penting sebagai upaya memperkenalkan dan menjaga identitas budaya bangsa" ungkapnya.

Kwarran Pasirjambu, melalui perkenalan permainan tradisional pletokan ini, tidak hanya memperkenalkan keseruan permainan, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap budaya asli bangsa yang tak ternilai harganya.